Monday, October 3, 2022

Belajar Menulis Puisi Bersama Pelatihan Belajar Menulis PGRI

 

Puisi merupakan karya sastra yang lahir dari sebuah rasa dan pikiran yang diungkapkan dengan bahasa indah dan imajinatif  dan tersusun dalam struktur tertentu. Puisi sering dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan dan mengungkapkan perasaan.

Photo by Thought Catalog on Unsplash

Pelatihan Menulis PGRI gelombang 27 pertemuan ke-18 ini bertema “Menulis Puisi”. Sang narasumber adalah Ibu Drs. E. Hasanah, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa untuk dapat menulis sebuah puisi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menimbulkan rasa suka dengan puisi. Jika sudah suka barulah bisa mencoba menulis puisi. Terlebih dahulu kita menentukan tema lalu judul dan dilanjutkan dengan merangkai kata dengan diksi dan rima yang tepat.

 


Lebih lanjut, Ibu Hasanah juga menjelaskan pengertian puisi dan jenis-jenis nya seperti berikut ini.

Pengertian Puisi

Menurut KBBI Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusuan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus. Selain itu puisi juga dimaknai sebagai sajak. 

Rima adalah bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi dan menggambarkab perasaan penulisnya. 

Irama adalah pengulangan bunyi yang biasanya tersusun rapi.

Matra adalah ukuran banyaknya tekanan irama. 

Larik yaitu baris dalam puisi, bisa satu kata, bisa frase, bisa pula sebuah kalimat.

Jenis Puisi

Jenis puisi dikelompokkan sebagai puisi lama dan puisi baru. Perbandingsan antara puisi lama dan puisi baru adalah sebagai berikut.

Puisi lama

Puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan (rima), banyak suku kata pada tiap baris. 

Yang termasuk puisi lama adalah:

  • Mantra, merupakan jenis puisi lama yang berupa ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan ghaib.
  • Pantun, merupakan jenis puisi lama yang masih popular hingga kini, karena masih sangat sering digunakan sehari-harui maupun dalam acara-acara adat.
  • Syair, merupakan jenis puisi lama yang menceritakan sesuatu, tetapi kebanyakan berisi pesan, nasihat, dan petuah-petuah dari orang-orang tua terdahulu untuk pembaca.
  • Gurindam, menurut KBBI gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat. Gurindam merupakan puisi lama yang berasal dari Tamil (India).
  • Karmina, merupakan pantun yang terdiri dari dua bariis yang biasnya digunakan sebagai media untuk menyatakan sindiran atau ungkapan secara langsung yang terdapat pada isi dibaris kedua.
  • Seloka, merupakan jenis puisi lama yang ditulis dalam bentuk syair atau pantun yang biasanya berisi perumpamaan atau kiasan yang berisi sindiran atau gurauan
  • Talibun, merupakan jenis puisi lama seperti pantun, dimana setiap baitnya terdiri dari sampiran dan isi.

Puisi Baru

Puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Ciri-ciri puisi baru adalah memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama), persajakan akhir yang teratur, menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain, Sebagian besar puisi empat seuntai (baris). Jenis puisi baru antara lain:


  • Balada adalah puisi berisi kisah atau cerita
  • Himne adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air
  • Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu
  • Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup
  • Romansa adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih
  • Elegi adalah yang berisi ratapan tangis atau kesedihan
  • Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau keritik

Jenis-jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuk

  • Distikon, merupakan Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari dua baris dan biasa disebut puisi  dua seuntai.
  • Terz ina, merupakan Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari tiga baris atau biasa disebut puisi tiga seuntai.
  • Kuatrain, merupakan Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari empat baris atau biasa disebut puisi empat Seuntai.
  • Kuint, merupakan Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari empat baris atau biasa disebut puisi empat Seuntai.
  • Sektet, merupakan Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari lima baris atau biasa disebut puisi lima seuntai.
  • Septime, merupakan Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari tujuh baris atau biasa disebut puisi tujuh Seuntai.
  • Oktaf/Stanza, merupakan Jenis puisi yang tiap bait terdiri dari delapan baris atau dobel kuatrain biasa disebut puisi delapan seuntai.
  • Soneta¸ merupakan puisi baru yang terdiri dari empat bait yang terbagi menjadi dua, yaitu dua bait pertama masing-masing terdiri dari 4 baris dan dua bait kedua masing-masing terdiri dari tiga baris.

 Struktur Fisik Puisi (Unsur Wujud)

Puisi memiliki struktur penulisan yang khas terdiri dari unsur berikut ini:


Setelah menyampaikan penjelasannya mengenai materi tentang menulis puisi, sang moderator, Bapak Dail Ma'ruf membuka kelas untuk mempersilahkan para peserta untuk mengirimkan puisi hasil karyanya.

Tak butuh waktu lama untuk memenuhi isi chat di whatsapp group dengan berbagai puisi indah dari para peserta yang ternyata pada pinter bikin puisi. Suasana kelas menjadi semakin seru. Ibu Hasanah juga memberikan komentar dan saran perbaikan untuk puisi-puisi tersebut yang membuatku semakin mengerti tentang cara membuat puisi.

Aku berterima kasih untuk Ibu Hasanah, Pak Dail dan semua peserta pelatihan menulis ini yang memberikanku banyak wawasan baru. Semoga aku juga bisa menulis puisi yang baik.

 

2 comments:

Istri yang Suka Mengeluh dan Menjelek-jelekkan Suaminya

Suatu konflik dalam rumah tangga bisa berlangsung sementara atau mengakibatkan kerusakan permanen bila disikapi dengan cara yang salah. ...