Friday, August 26, 2022

Motivasi untuk Penulis Pemula

Allow yourself to be a beginner. No one start off being excellent.

Biarkan dirimu menjadi seorang pemula. Tidak ada yang baru memulai langsung menjadi luar biasa.

Mood dan motivasi tidak datang setiap hari. Pada beberapa kesempatan, kita harus memaksanya keluar dari dalam diri untuk mengalahkan rasa malas dan setengah hati.

Ketika para amatir dan penulis pemula menunggu mood untuk bisa menulis, para penulis profesional tetap menulis dalam kondisi apapun tanpa dipengaruhi suasana hati mereka. Mood atau tidak seorang penulis akan tetap menulis. A Wan Bong



Demikian pesan pembuka dari Ibu Mutmainah,  moderator pertemuan ketiga kelas menulis PGRI gelombang 27 ini yang langsung membuatku tertarik.

Sudah dua pertemuan sebelumnya aku membuat tugas resume tapi masih merasa bingung. Apakah aku sudah membuat resume dengan baik?

Melalui materi hari ini aku banyak mendapat pencerahan. Materi malam ini mengenai bagaimana menulis resume yang baik. 

Materi  disampaikan dalam tulisan yang begitu menarik oleh nara sumber bernama pena Maydearly. Seorang guru, blogger, motivator dan novelis yang juga digelari Queen of diction karena keahliannya menulis diksi-diksi yang indah dalam puisi. 

Ini adalah contoh kalimat indah dari Maydearly dalam memulai materi hari ini:

"Sejatinya setiap peserta di kelas ini adalah mutiara dengan busur pena yang siap merangkai notasi nada, mengukir frasa ilmu dengan tinta yang berdenyut di ujung pena maya agar bisa menjadi sebuah karya. Manakala sudah tiada, pena itu menjadi jembatan kenangan yang tetap hangat sepanjang jaman."

Tuh..keren gak sih? Puitis banget ya ampun! 

Lanjut ke pembahasan, pertama yang perlu dipahami adalah arti dari resume itu sendiri.

Menurut KBBI, resume adalah ikhtisar atau ringkasan. Dimana sebuah intisari penting, harus berkembang menjadi sebuah tulisan untuk memberikan informasi kepada pembaca.

Selanjutnya pengertian blog adalah media yang kita gunakan untuk menulis dalam hal ini, resume materi belajar menulis dari para narasumber.

Mengapa seorang penulis pemula pada umumnya sulit untuk meningkatkan kualitas dalam menulis? Ternyata hal itu dipengaruhi juga oleh mental seseorang. Kita perlu mempunyai mental seorang blogger yang baik.

Mental Sebagai Blogger

Mental sebagai blogger mencakup:

1. Percaya Diri

Seorang blogger harus percaya diri dan menanamkan keyakinan bahwa dirinya penulis hebat. 

Sebagai penulis pemula, aku merasa cenderung ragu akan kemampuanku. Apalagi kalau lihat tulisan orang lain yang udah mahir, rasanya nyaliku menciutt...

Tapi seperti yang tadi pesan pembuka yang bilang "Allow yourself to be a beginner. No one start off being excellent", sebagai pemula aku harus sadar kapasitasku dan  karya mereka yang hebat bukan malah bikin aku minder tapi bisa aku jadikan bahan untuk belajar dan terus belajar.

2. Siap menerima kritikan

Saat kita menulis, selalu ada yang pro dan kontra. Orang yang setuju dan orang yang menentang. Tapi itu tidak harus menghalangi langkah kita untuk terus menulis dan belajar dari setiap kritikan. Bahkan saat dipuji pun kita harus tetap berusaha meningkatkan kualitas tulisan.

3. Menjadi penulis blog yang edukatif dan informatif

Di jaman serba online ini, media blog adalah salah satu sumber orang mencari informasi. Niatkan untuk berbagi infomasi yang bermanfaat dan edukatif dalam tulisan yang kita buat.

4. Bangun tulisan di berbagai blog

Dengan membuat tulisan di berbagai blog yang berbeda, kita sedang memupuk mental penulis yang mudah beradaptasi dan membawa perubahan. Misalnya selain menulis di blog pribadi, baik juga untuk menulis di Kompasiana.

Untuk membuat pesan/maksud pada tulisan bisa sampai ke pembaca adalah terus memupuk rasa percaya diri, menulis dengan gaya sendiri karena setiap orang punya kekhasan tulisan masing-masing dan menghindari plagiarisme atau copy paste seluruh peryataan narasumber.

Plagiarisme dalam dunia tulis menulis adalah sesuatu yang terlarang dan ini bisa merugikan si penulis aslinya yang udah capek-capek mikir menciptakan suatu karya tulisan.

Cara Membuat Resume yang Baik

Ada 6 langkah dalam membuat resume yang benar menurut Maydearly, diataranya:

1.Mengamati materi dari narasumber dengan baik

2.Modifikasi materi yang diberikan narasumber, menjadi tulisan dalam bahasa sendiri dengan kaidah penulisan yang baku

3.Hindari copy paste seluruh materi narasumber.

4.Kembangkan materi yang disampaikan narasumber dengan relevansi materi dari luar yang related.

5.Berikan kesimpulan di akhir resume atau tepatnya sebelum kalimat penutup

6.Yang terpenting dalam me resume adalah membuatnya dengan gaya bahasa sendiri, agar tulisan kita memiliki seni yang khas.

Menulis Resume dengan Teknik 5W 1H atau ADIKSIMBA

Namun, bila cara-cara tersebut masih dirasa ribet, Maydearly juga memberikan alternatif teknik 5W 1H untuk menulis resume, dalam versi bahasa Indonesia adalah ADIKSIMBA:

1. Apa materi yang dibahas? Ini bisa menjadi topik sentence dalam tulisan kita

2. Dimana sumber referensinya? Ini bisa dinamakan Googling matter

3. Kemana arah materi yang disampaikan? Ini bisa menjadi poin penting untuk disimpulkan

4. Siapa yang menjadi rujukan materi? Ini bisa jadi lahan untuk memperluas topik resume, selain opini dari narasumber

5. Kenapa materi ini begitu penting? Ini bisa menjadi brainstorming untuk resume kita.

6. Bagaimana feedback dari materi ini? Ini akan menjadi langkah agar resume yang kita buat lebih hidup dan berkarakter.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Hal yang penting dalam membuat resume adalah usahakan untuk tulis paragraf yang pendek-pendek saja biar nggak bikin pembaca jenuh.

Sebaiknya menulis resume menggunakan bahasa sendiri, bukan copy paste seluruh bahan materi dari narasumber. Bila harus ditulis ulang, tulislah dengan gaya parafrase.

Contoh 1: Dalam paparannya, Bapak Wijaya Kusuma menyebutkan bahwa Kompasiana sangat bagus untuk meningkatkan kualitas tulisan kita.

Contoh 2: "Kompasiana sangat baik untuk menunjang tulisan kita" ujar bapak Wijaya Kusuma dalam menjelaskan materi tentang Kompasiana.

Bila kita mendapatkan referensi dari google, maka kita perlu mencantumkan alamat web tersebut dalam resume kita.

Demikianlah intisari yang aku dapat dari pertemuan ketiga ini. Tampaknya mudah saat dijelasin oleh Maydearly, tapi saat aku mau praktek bikin resume nya ternyata tak semudah yang dibayangkan. 

Tapi...sebagai seorang penulis hebat, aku tak akan menyerah. Seberapa sulit pun aku akan tetap mencoba dan terus belajar. 











3 comments:

  1. Secara keseluruhan, isi resume sudah sesuai yang diharapkan. Tapi ada beberapa saran dari saya:
    1. Pesan pembuka Bu Mutmainah dibuat huruf miring
    2. Gunakan variasi huruf tebal untuk poin-poin subjudul

    ReplyDelete
    Replies
    1. Noted Pak. Terima kasih review nya ya Pak. Akan saya perbaiki.

      Delete

Allow God to Bless You – Menerima Berkat Tuhan dengan Sukacita

Accept gratefully “ When we give cheerfully and accept gratefully, everyone is blessed .” – Maya Angelou Aku punya tetangga, seorang wanit...