Photo by Daniel on Unsplash |
Setelah perjuangan panjang menulis buku, akhirnya naskah buku kamu selesai juga. Kamu sudah berada pada proses akhir penulisan buku yakni menerbitkan buku.
Tapi bagaimana caranya menerbitkan buku ini? Kemana saya harus menerbitkan buku ini? Apakah buku ini sudah layak terbit? Apakah menerbitkan buku itu pakai biaya? Berapa biayanya? Bagaimana nanti proses promosinya? Bagaimana pula perhitungan royaltinya?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
tersebut bisa kamu baca dalam penjelasan dari Bapak Mukminim, S. Pd, M. Pd dalam
Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 Pertemuan ke 17 yang bertema
Mengenal Penerbit Indie yang akan saya bagikan dalam tulisan ini.
Bapak Mukminin, menjelaskan bahwa ada 2 jenis penerbit, yakni penerbit mayor dan penerbit indie. Apa saja sih perbedaannya?
Perbedaan Penerbit Mayor dengan Penerbit Indie
Jumlah Cetakan
Penerbit mayor: mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
Penerbit indie: hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dan lain-lain.
Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
Penerbit mayor: Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
Penerbit indie: Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
Profesionalitas
Penerbit mayor: Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
Penerbit indie: Penerbit indie pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper (kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet (bookpaper).
Waktu Penerbitan
Penerbit mayor: Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
Penerbit indie: Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
Royalti
Penerbit mayor: Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
Penerbit indie: Umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
Biaya penerbitan
Penerbit mayor: Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
Penerbit indie: Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Dari penjelasan ini, apakah kamu tentu sudah membuat pilihan untuk menerbitkan pada penerbit mayor atau indie?
Bila kamu ingin menerbitkan melalui penerbit mayor, pastikan kamu sudah yakin dengan naskah buku kamu layak untuk diterbitkan oleh penerbit tersebut dan kirimkan naskah itu. Biasanya butuh waktu maksimal 3 bulan untuk mendapatkan konfirmasi apakah naskah tersebut diterima untuk terbit atau tidak.
Namun, karena langkah menerbitkan buku pada penerbit mayor cenderung lebih lama dan lebih sulit, ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk menerbitkan melalui penerbit indie.
Bapak Mukminim pada kesempatan ini juga menjelaskan mengenai syarat dan tatacara menerbitkan buku pada salah satu penerbit indie yaitu Kamila Press Lamongan. Penerbit tersebut melayani cetak buku, dengan jasa ISBN, editing, Lay out, dan design cover buku dengan harga terjangkau.
Adapun syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:
1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dengan fotonya dan Sinopsis.
2. Ketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf
Arial, Calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com
Harga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).
Biaya Cetak buku A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS putih
(termasuk biaya ISBN, Lay out, edit, cover buku, PO buku, sertifikat). Minimal cetak 10 buku mulai 1 SEPTEMBER 2022.
Catatan :
Karya yang mau cetak, naskahnya dalam word
Urut : judul, kata pengantar, daftar isi, naskah sesuai urutan isi, Daftar pustaka jika ada, sinopsis, dan foto dan biodata penulis.
Bila kamu berminat menerbitkan
buku di Kamila Press Lamongan, langsung saja hubungi Bapak Mukminin selaku pemilik penerbitan.
Sebagai gambaran, harga yang berlaku saat ini sebagai berikut:
CETAK BUKU A5:
A. 60 halaman:
# Cetak 10 buku/ eksp. = 645.000 + Ongkir
B. 70 hlm:
# Cetak 10 buku = 665.000 + Ongkir
C. 85 hlm :
# Cetak 10 buku = 673.000 + Ongkir
D. 90 hlm:
# Cetak 10 Buku = 728.000 + Ongkir
E. 100 hlm:
# Cetak 10.Buku = 738.000 + Ongkir
F. 125 hlm:
# Cetak 10 buku = 764.000 + Ongkir
G. 150 hlm=
# Cetak 10 buku = 815.000 + Ongkir
H. 200 hlm:
# Cetak 10 buku = 855.000 + Ongkir
I. 250 hlm:
# Cetak 10 buku = 915.000 + Ongkir
J. 300 hlm:
# Cetak 10 buku = 970.000 + Ongkir
H. 350 hlm.
# Cetak 10 buku = 1.120.000 + Ongkir
I. 400 hlm.
# Cetak 10 buku = 1.170.000 + Ongkir
J. 450 hlm.
# Cetak 10 buku = 1.220.000 + Ongkir
K. 500 hlm.
#Cetak 10 = 1.270.000 + Ongkir
# SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, MAKA
Lebihnya dihitung harga cetak ulang ( CETAKAN BUKU KE-11 dst.):
1. Cetak buku 60 hlm harga @ 22.000
2. Cetak buku 70-75 hlm harga @23.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 25. 000
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 30.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 31.000
6. Cetak buku 250 hlm. Harga @ 42.000
7. Cetak buku 300 hlm. Harga @ 47.000
8. Cetak 320 hlm. Harga @ 48.000
9. Cetak 340 hlm. Harga @ 50.000
10.Cetak 360 hlm. Harga @ 52.000
11. Cetak 380 hlm. Harga @ 55.000
12. Cetak 400 hlm. Harga @ 57.000
13. Cetak 420 hlm. Harga @ 59.000
14. Cetak 440 hlm. Harga @ 62.000
15. Cetak 480 hlm. Harga @ 65.000
16. Cetak 500 hlm. Harga @ 67.000
Demikian penjelasan mengenai penerbit indie kali ini, semoga bermanfaat.
Oya, sebagai penutup, saya mau share motto hidup Pak Mukminin, yang mungkin bisa menyemangatimu juga.
Keren resumenya
ReplyDeleteTerima kasih kunjungannya ibu Rubi
DeleteJudul resumenya menarik. Semoga materi tentang penerbit dapat menguatkan Bu Rosda untuk menerbitkan buku
ReplyDeleteIya Pak makin banyak mengenal penerbit semakin semangat mau menerbitkan buku juga.
Delete