Thursday, October 6, 2022

Jangan Salah Pilih! Rekomendasi Penerbit Indie Terpercaya untuk Menerbitkan Buku yang Berkualitas!

 

Photo by Daria Nepriakhina 🇺🇦 on Unsplash

Akhirnya, Pelatihan Menulis PGRI Gelombang 27 sudah memasuki pertemuan ke-20. Beruntung sekali saya bisa ikut pelatihan menulis ini, karena selain dapat ilmu menulis juga dapat banyak informasi tentang penerbitan. Sehingga jalan untuk menerbitkan buku semakin terbuka lebar.

Tema pertemuan ke-20 ini adalah “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie”. Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. selaku narasumber, mengupas tuntas penerbit Indie yang menjadi rekanan beliau untuk menambah referensi dalam penerbitan buku. 


Pak Brian adalah sosok guru blogger millennial sarat prestasi yang berprofesi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta. Beliau adalah alumnus Belajar Menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri sebagai pengurus kegiatan Pelatihan Belajar Menulis PGRI, termasuk menerbitkan sertifikat peserta yang lulus.

Kini menerbitkan buku semakin mudah dengan adanya penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Dahulu kita taunya penerbit buku itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll.

Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah untuk mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran. Tahap seleksi naskah ini menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. 

Photo by Tim Gouw on Unsplash

Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Apalagi penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di penerbit indie. 

Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis. Kalau sudah terbiasa rutin menulis dan menerbitkan buku di penerbit indie, niscaya kualitas tulisan kita akan semakin baik. Ketika kemampuan menulis kita meningkat, barulah mencoba di penerbit mayor.

Photo by Fab Lentz on Unsplash

Untuk lebih jelas mengenai penerbit indie, mari simak lebih lanjut ciri-ciri penerbit indie berikut ini.

Ciri-ciri Penerbit Indie


Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang.

Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Namun harus jeli untuk memilih penerbit yang bisa dipercaya. Karena berdadarkan pengalaman narasumber, banyak penerbit yang ternyata tidak amanah. Sehingga penulis harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Biaya penerbitan
  • Fasilitas penerbitan yang didapat penulis
  • Batas maksimal jumlah halaman
  • Ketentuan dan Biaya cetak ulang
  • Apakah dapat Master PDF
  • Jumlah buku yang didapat penulis

Pak Brian menyampaikan rekomendasi satu penerbit indie yang menjadi rekanan beliau yakni Penerbit Sleman yang sudah terbukti kinerjanya. 

Berikut ini panduan dan ketentuan di Penerbit Sleman.

Untuk informasi lebih jelas silahkan baca di link berikut ini ya:

https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html

Apa yang jadi kelebihan penerbit Sleman?

1. Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah

2. Jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 150 hal A4 atau jika dikonversi ke ukuran A5 berarti 300 halaman! Jadi tidak kena biaya halaman walaupun bukunya setebal 300 halaman A5.

3. Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee, dari setiap buku yang terjual tersebut, penulis akan mendapatkan profit 10%

Beberapa catatan yang perlu diperhatikan:

  • Proses cetak buku bukan seperti fotokopi yang sehari bisa jadi. Butuh waktu. Perkiraan waktu proses penerbitan bisa sampai 4 bulan jika ISBN, Karena ISBN sekarang prosesnya ketat. Bila QRCBN bisa lebih cepat terbitnya.
  • Jika kita sudah menyetorkan naskah berupa word, nantinya sebelum dicetak, penulis akan diberikan naskah final dalam bentuk pdf untuk diperiksa lagi sebelum dicetak penerbit.
  • Jika kita ingin menambahkan foto di dalam buku tersebut, maksimal 10 halaman saja yang boleh ada gambarnya. Bila lebih dari itu akan dikenakan biaya tambahan.
  • Penerbit Sleman tidak melayani penerbitan dalam bentuk ebook. Buku cetak saja
  • Dalam brosur ini, paket 400 ribu adalah untuk mencetak 4 buku. 2 buku untuk dikirim ke Perpusnas dan 2 buku untuk penulis.

Demikian sekilas penjelasan tentang penerbitan indie yang saya dapatkan dalam pertemuan malam ini. Semoga bermanfaat untuk dijadikan pedoman untuk menerbitkan buku anda.


4 comments:

  1. Wah akhirnya sampai juga di materi saya. Terima kasih Bu sudah membuat resume dengan bagus. Judulnya menarik. Gambar-gambar ilustrasi tambahannya juga bikin menarik. Poin-poin subbabnya juga bikin enak dibaca

    ReplyDelete

Istri yang Suka Mengeluh dan Menjelek-jelekkan Suaminya

Suatu konflik dalam rumah tangga bisa berlangsung sementara atau mengakibatkan kerusakan permanen bila disikapi dengan cara yang salah. ...