Sunday, January 8, 2023

Quality Over Quantity, Liburan Tak Perlu Kejar Tayang! Liburan Cara Aku bersama Traveloka

 

The most beautiful things in life are not things. They are people and places, memories and pictures. They are feelings and moments, smiles and laugter.



Membayangkan liburan bersama keluarga apalagi ke tempat yang saya belum pernah datangi selalu membuatku bersemangat. Hanya membayangkannya saja sudah bikin happy. Apalagi menjalaninya. Begitulah yang saya rasakan ketika membuat itinerary liburan keluarga bersama suami dan anak kami yang ketika itu masih berusia 18 bulan.

Pada Mei 2022 lalu, saya dan keluarga liburan ke Pekan Baru dan beberapa daerah di Sumatera Utara, yakni Danau Toba Samosir, Brastagi dan Medan sekaligus mudik ke kampung halamanku di Sibolga di Tapanuli Tengah.

Saking semangatnya, hampir semua destinasi wisata di setiap daerah tersebut termasuk wisata kulinernya saya masukin ke itinerary. Seperti tak mau rugi melewatkan kesempatan liburan itu. Sehingga terciptalah suatu jadwal perjalanan yang padat dan sibuk selama liburan sekitar 2 minggu itu.

Ketika lihat itinerary itu, saya merasa itu sungguh baik dan suami pun setuju. Kami pun mulai liburan dengan bersemangat dan hampir semua atau 80% dari rencana perjalanan itu kami capai. Walaupun agak capek, tapi rasanya seru dan puas bisa mengunjungi berbagai tempat. Ibarat pepatah, Sekali mendayung satu dua pulau terlampaui. Sekali liburan, bisa explore 5 kota sekaligus. Bukankah itu suatu pencapaian yang “WOW”?

Liburan kami kali itu menjadi suatu pengalaman yang berkesan sekaligus memberikan pelajaran berharga buat saya karena sekembalinya ke Jakarta dan keesokan harinya aku langsung masuk kerja, rasanya badan begitu lelah dan pegel dan meriang. Begitupun juga dengan suami dan anak kami. Akhirnya satu persatu, saya, suami dan anak kami bertumbangan sakit. Setelah dua minggu liburan seru bersama, dua minggu berikutnya kami sakit bersama.

Aku baru sadar, liburan kami kemarin benar-benar melelahkan. Seharusnya liburan keluarga tak perlu se kejar tayang gitu. Selain jadwal yang padat di tiap kota, waktu yang dibutuhkan untuk menuju satu kota ke kota lain juga lumayan jauh dan butuh perjalanan yang panjang. Selain itu, ini untuk pertama kali bawa anak kami bepergian jauh naik pesawat. Walaupun kami bawa stroller, namun kami juga banyak masih harus menggendongnya. Sehingga benar-benar energy terkuras selama liburan.

Belajar dari pengalaman itu, untuk liburan kami tahun ini saya berniat untuk membuat itinerary yang lebih santai. Tujuan liburan kami tahun ini adalah ke Pulau Lombok, Pulau Bali dan lanjut ke Solo, Jawa Tengah untuk mudik. Solo adalah kota asal suamiku. Bali adalah tempat wisata favoritku dan Lombok adalah destinasi wisata yang aku belum pernah datangi. Jadi aku begitu excited dengan Lombok.

Pulau  Lombok adalah suatu pulau  di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Ibukota propinsi ini adalah Mataram. 3 alasan aku ingin ke Lombok adalah karena pantai-pantai di Lombok yang terkenal dengan keindahannya, termasuk pantai pink yang aku penasaran banget pengen kesana. Pegunungan dengan pemandangan indah dan budaya suku Sasak.

Rencananya kami akan liburan  sekitar 2 Minggu. Hanya dari pengalaman liburan tahun lalu, aku pikir destinasi yang kami datangi terlalu banyak. Niat jalan-jalan mau relaxing tapi aktualnya malah kayak kejar target.

Tahun ini aku ingin lebih sedikit destinasi tapi lebih menikmati moment bersama keluarga dan lebih menikmati suasana di tempat yang kami kunjungi. Tak perlu kejar harus ke semua tempat wisata. Kita liburan kan niatnya healing bukan nyari penyakit.

Berikut ini itinerary yang untuk di Lombok-Bali dan Solo:

Day 1-5 Di Lombok

Hari pertama: Menikmati keindahan kawasan wisata Mandalika

Rencananya kami akan menginap di daerah Kuta Mandalika. Jadi bisa jalan-jalan sekitaran pantai ini dan destinasi di sekitarnya.

Mandalika punya pantai pasir putih yang indah. Hal seru lain yang bisa dilakukan adalah mencicipi wisata kuliner yang dijajakan di sepanjang jalan Kuta.

Hari kedua: Membaur dengan masyarakat dan kearifan lokal di desa Sade

Desa Sade adalah tempat bermukim suku Sasak yang merupakan suku asli penduduk Lombok. Di desa ini juga kita bisa mengenal lebih jauh soal tradisi suku Sasak dari museum yang terdapat di desa ini. Kita juga bisa belajar tenun ikat khas Lombok.

Hari ketiga: Jalan-jalan ke Pantai Pink dan sekitarnya

Pantai pink  merupakan salah satu tempat wisata populer yang terletak di ujung timur pulau Lombok.Pantai ini menjadi destinasi wisata menarik dan wajib dikunjungi karena keunikannya yang merupakan salah satu dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir pantai berwarna pink.

Ombak kecil pantai ini akan membuat anda merasa nyaman, ditambah airnya yang tenang dan jernih membuatnya cocok untuk destinasi wisata bersama anak.

Hari ke-empat:

Saatnya berburu oleh-oleh khas Lombok.

Beberapa jenis oleh-oleh khas Lombok yang saya ingin beli adalah Perhiasa mutiara, Abon ikan asin, dan Kopi Lombok. Dan pastinya poto-poto indah beserta story nya masing-masing.

Hari ke-lima: Menuju Bali

Destinasi selanjutnya adalah menuju Pulau Bali. Kami berencana menggunakan transporatasi laut yakni kapal ferry. Lama perjalanan sekitar 4-6 jam dari pelabuhan Lembar Lombok menuju Padang Bay Bali.

Day 6-11 di Bali

Saya sudah beberapa kali ke Bali sebelumnya tapi ada beberapa destinasi yang saya belum pernah kunjungi. Jadi kali ini focus mau mengunjungi tempat-tempat itu saja.

Saya ingin ke Nusa Penida. Selain itu, aku juga ingin ke Tanah Lot untuk menikmati sunset yang indah, sebelumnya udah pernah kesini tapi sunsetnya ketutup awan mendung. Terus ingin ke Jimbaran untuk dinner di pinggir pantai. Dan ingin ke pemandian air panas di Kintamani.

Selain itu tentu wisata yang family friendly yang cocok untuk anak-anak: Bali Bird Park.

Day 12-18 di Solo dan sekitarnya

Waktunya mudik ke Solo. Dari Bali kami rencana mau naik bus ke Solo naik Tamijaya yang bisa dipesan dari Traveloka.

Di Solo kami akan nginap di rumah saudara dan melakukan aktivitas mudik seperti biasa. Paling suka dengan wisata kuliner di Solo. 

Traveloka untuk Merenanakan Perjalanan

Perencanaan yang matang untuk traveling itu penting karena bisa menghemat waktu dan uang. Selain itu juga membuat perjalanan menjadi lebih lancar apabila kita sudah memesan tiket pesawat atau penginapan jauh hari sebelumnya. Bahkan bisa lebih hemat bila lagi ada diskon khusus. Maka dari itu saya dan suami selalu ngecek dulu di Traveloka biar rencana bisa terealisasi dengan baik dan acara liburan keluarga berjalan lancar no drama drama.

Biasanya yang paling sering saya pesan di Traveloka adalah tiket pesawat dan hotel dan rental mobil. Namun ternyata Traveloka juga menyediakan berbagai fasilitas lain seperti tiket untuk mengunjungi destinasi wisata tertentu, paket tour dan aktivitas seru yang bisa kita lakukan di tempat tujuan kita. 



Light Packing

Selain lebih santai secara destinasi, saya juga berniat untuk lebih light traveling.

Apakah kamu familiar dengan ungkapan bahwa bepergian dengan anak bayi rempongnya seperti pindah rumah? Yah, saya banyak mendengar kata-kata itu selama ini. Bahkan semakin menyadarinya saat saya punya anak Bayi juga. Rasanya untuk bepergian dengan light packing tak mudah dilakukan.

Sebenarnya saya sudah mulai menerapkannya ketika liburan ke Sumatera tahun lalu. Saat itu kami hanya bawa satu koper ukuran sedang, satu tas ransel dan satu stroller. Namun menurutku itu masih agak lebay dan terlalu banyak. Tahun ini mungkin aku tak perlu bawa stroller lagi. Dan baju yang dibawa pun lebih sedikit aja.

Aku ingin menerapkan packing ala minimalist biar gak rempong ngurusin barang. Aku ingin fokus memperhatikan anak sambil menikmati perjalanan. Bukan malah sibuk ngitung tas bawaan apakah ada yang ketinggalan atau tidak.

Berikut ini beberapa hal yang ingin aku lakukan untuk packing yang lebih ringkas:

1. Bawa pakaian untuk 3 hari dan karena kami tujuan wisatanya ke tempat yang tidak begitu dingin, maka bawa pakaian yang ringan-ringan saja, seperti baju kaos dan celana pendek. Untuk kebutuhan toiletries juga bawa ukuran kecil saja karena di tempat tujuan bisa beli lagi.

2. Nyuci baju/laundry

Biasanya kami nyuci baju di tempat nginap atau bila tersedia fasilitas laundry cepat, bisa juga di laundry aja. Atau bisa juga beli baju baru kan di tempat tujuan wisata kalau dirasa perlu.

3. Saat anak kami masih 18 bulan, masih minum ASI jadi kami tak perlu repot bawa botol dan susu formula. Salah satu keuntungan memberi ASI  buat bayi nih, membuat perjalanan jadi lebih praktis dan ringkas. Namun tahun ini kami hanya akan bawa susu kotak yang tersedia juga di swalayan terdekat.

4. Beli oleh-oleh dan kirim pake jasa kurir. Ini bikin bawaan kami tetap stabil dan oleh-oleh tiba dengan selamat.

Nah, begitulah sekilas rencana liburan kami tahun ini. Saya ingin mengutamakan moment bersama keluarga dan mengenal lebih dekat budaya masayarakat di tempat yang kami kunjungi. Mengutamakan kualitas liburan yang seru namun juga membuat kembali segar. Bukan hanya mengejar kuantitas udah pernah kesana kesini.

Dengan destinasi liburan yang lebih sedikit, packing yang ringkas, memperhatikan kesehatan dan keselamatan bersama, saya juga biasanya mengurangi penggunaan gadget ketika sedang bepergian bersama keluarga. Hal ini saya lakukan agar saya lebih focus memperhatikan anak kami dan lebih menikmati moment bersama. Selain itu, saya juga jarang mengupload kegiatan sedang liburan. Bukan apa-apa, hal ini sering kali membuat focus untuk menikmati liburan jadi focus lihat komentar-komentar teman di media social yang melihat foto tersebut. Ada juga satu sisi negatifnya, jadi sering dimintain oleh-oleh oleh teman-teman. Hehe.. ini bisa mempengaruhi budget jalan-jalan yang sudah disusun sedemikian rupa dan bikin barang bawaaan jadi lebih banyak.

Bagaimana dengan rencana liburan kamu tahun ini? Mau liburan kemana dan bersama siapa? Yuk Rencanakan  liburan lagi bareng Traveloka liburan lagi bareng Traveloka  dan segera pesan tiket dari Traveloka.

Kemanapun tujuan wisata yang ingin kamu kunjungi, lakukan seperti yang kamu mau dan tak perlu kuatir pada apa kata orang. Kamu Perlu mengikuti suara hati dan jalani hidup dengan caramu #LifeYourWay.

Selamat berlibur!

 

1 comment:

Istri yang Suka Mengeluh dan Menjelek-jelekkan Suaminya

Suatu konflik dalam rumah tangga bisa berlangsung sementara atau mengakibatkan kerusakan permanen bila disikapi dengan cara yang salah. ...