Thursday, March 3, 2022

Jangan Menghalagi Dirimu Untuk Maju

Pagi ini sebelum ke kantor aku baking Pandan Cake dulu, karena ada pesanan dari seseorang. Aku emang lagi seneng baking dan hasilnya sering aku bawa ke keluarga dan teman di kantor. Dari beberapa yang pernah cicipin ada yang suka dan pesan.

Sebenarnya aku gak pernah menyangka aku bisa jualan makanan hasil masakanku sendiri. Aku merasa urusan memasak bukan bidangku. Karena dari dulu aku tak tertarik masak dan tiap kali masak pun rasanya tak enak. Jadi aku punya keyakinan bahwa masak memang bukan bidangku.

Pertama kali aku belajar masak (baking) adalah tahun 2017. Waktu itu aku masih jomblo dan ingin mengembangkan diri dengan belajar hal-hal baru. Salah satunya belajar memasak. Hal pertama yang aku coba bikin adalah martabak teflon. Sejenis martabak manis yang dimasak di teflon. Waktu itu aku tertarik belajar karena aku emang suka martabak ini dan dari beberapa video youtube cara bikin martabak teflon yang aku lihat, semuanya tampak begitu mudah.

Setelah beli bahan-bahannya dan siapin semua alat yang dibutuhkan, aku mulai praktek. Sambil melihat langkah-langkah di youtube aku mulai campur bahan-bahannya. Adonan jadi dan aku mulai tuang ke teflon yang udah dipanaskan. Sesuai tutorial di youtube, harusnya tak berapa lama kemudian akan muncul sarang-sarang dan waktunya untuk menaburkan gula pasir…tapi sudah beberapa lama tak kunjung muncul sarang seperti layaknya bikin martabak. Aku tungguin..tapi tak muncul juga. Sementara bagian bawah adonan mulai menghitam dan gosong. Aku jadi panik. Aku tak mempersiapkan kemungkinan akan hasil yang berbeda dengan yang di youtube.

Adonan pertama hancur tak jelas rasa dan bentuknya. Tapi masih ada sisa adonan. Kali ini aku coba pake teflon yang lain, dengan api kompor lebih dikecilin lagi. Tapi hasilnya masih sama…tak bersarang, gosong, tak layak dimakan, tak mirip martabak sama sekali!

Aku duduk lemes di sudut dapur, merenungi kegagalanku dan merasa kesal sendiri. Tuh kan..memasak memang bukan bidangku. Aku merasa telah menyia-nyiakan waktu dan energiku mencoba bikin martabak itu. Aku hitung-hitung lagi dana yang sudah aku pakai untuk beli bahan-bahan. Sayang banget! Mending tadi duitnya buat beli martabak aja di abang-abang.

Tapi kemudian, mamak datang dan lihat apa yang terjadi di dapur. Aku yang lagi duduk di lantai dan hasil masakanku yang berserakan di meja. Semuanya hitam gosong dan tak mirip makanan. Aku perkirakan mamak akan mentertawakannya dan bilang, kamu kan emang dari dulu gak bisa masak.

Tapi, ternyata tidak. Saat aku cerita ke mamak bahwa prakteknya gagal dan prosesnya tak seindah di youtube, Mamak hanya bilang, “Emang gitu kalau belajar ..nggak langsung bisa. Yang penting jangan mudah menyerah. Nanti juga pasti bisa.”

Dalam hatiku, Wow! Bijaksana kali mamakku ini!

Aku pun jadi semangat lagi. Setelah itu aku belajar dan nyobain bikin martabak teflon lagi dan mulai belajar bikin berbagai jenis cake. Ada yang berhasil dan ada yang gagal, tapi nggak bikin aku merasa down lagi. Aku menikmati proses belajarnya dan setiap kali gagal aku malah makin penasaran untuk cari tau kenapa dan terus berusaha memperbaikinya. Ternyata aku jadi tertarik di bidang per baking an ini.

Jadi...seringkali yang menghalangi kita maju adalah keyakinan kita sendiri. Keyakinan bahwa kita gak mungkin bisa melakukan sesuatu. Keyakinan bahwa hal itu bukan bidang kita, hanya karena kita pernah gagal melakukannya. Padahal mungkin baru nyoba sekali atau bahkan karena kita belum pernah aja mencobanya.

 

No comments:

Post a Comment

Istri yang Suka Mengeluh dan Menjelek-jelekkan Suaminya

Suatu konflik dalam rumah tangga bisa berlangsung sementara atau mengakibatkan kerusakan permanen bila disikapi dengan cara yang salah. ...